Senin, 28 Desember 2009

Risalah Sekeping Hati,..


Setiap manusia terlahir dengan dua kepingan hati yang terpisah, dan sudah merupakan fitrah bagi tiap kepingan hati untuk saling mencari, saling melengkapi. Terkadang beberapa kepingan harus mengitari separuh dunia untuk bisa bertemu. Namun terkadang beberapa di antara mereka tak harus ke mana-mana karena kepingan hati yang dicarinya ternyata ada di dekatnya dan tinggal menunggu sedikit waktu baginya untuk mengetahui kenyataan itu.

Beberapa kepingan hati memiliki kisah yang berakhir bahagia. Mereka bertemu, saling mengungkapkan perasaannya masing masing, lalu kemudian mereka dipersatukan oleh sebuah ikatan. Namun hidup tak sedemikian indah bagi beberapa kepingan hati yang lain. Tak cukup waktu bagi mereka untuk saling bertemu. Entah karena maut yang terlalu cepat menghampiri, atau memang karena tinta nasib telah menuliskan bahwa sang kepingan hati tak akan pernah bersatu.

Di atas semua itu, semuanya kan terasa begitu menyakitkan tatkala pencarian sang kepingan hati telah sampai pada bagian tersulitnya; cinta yang tak bisa terungkapkan. Saat itu, kegentaran telah merajai singgasana-singgasana kecil di tiap sudut sang kepingan hati, dan mengalahkan semua cinta yang dimilikinya. Saat itu, saat pasir waktu telah menumpahkan butiran terakhirnya, rasa cinta yang dipendam oleh sang kepingan hati perlahan ‘kan menjelma sebagai duri-duri kenangan yang ‘kan menusuknya dengan sejuta racun penyesalan. Sakit. Sang kepingan hati akhirnya harus hidup dengan menanggung rasa sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia kan terus membawa luka yang takkan pernah bisa disembuhkan hingga akhirnya ajal menjemputnya menuju ke alam keabadian.

Demikianlah risalah sebuah hati, dua kepingan yang terpisah. Dan untuk menyatukannya, semua yang kau butuhkan hanyalah cinta. Jadi, sebelum malam mengepakkan sayap-sayap hitamnya, sebelum senja mengubur harapanmu akan kehangatan sang mentari, ucapkanlah cintamu. Katakan, bahwa kau kan selalu ada untuk tiap sepinya, ceriakan sedihnya dan bahwa kau akan menjadi seseorang yang kan menghapus tiap tetes airmata yang mengalir di kedua pipinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar