Kamis, 11 Februari 2010

Malam

Bayang-bayang bumi
memalingkan tubuh
memejam lelah
meletakan beban ke tanah

Maka malam pun turun
memaksa kucing putih
mengeong di pojok rumah
memanggil pungguk
yang sanggup mengundang bulan

Karena hari sedang istirahat
di ladang angin mengendap
tidur bersama ibu bumi
dari kasih mereka
ilalang berisik
ditingkah suara jangkrik
di sungai, air
pelan-pelan
melanda pasir

Justru pada tengah malam rahasia diungkapkan.

Perjalanan Ke Langit

Bagi yang merindukan
Tuhan menyediakan
kereta cahaya ke langit
kata sudah membujuk
bumi untuk menanti

Sudah disiapkan
awan putih di bukit
berikan tanda
angin membawamu pergi
dari pusat samudra

Tidak cepat atau lambat
karena menit dan jam
menggeletak di meja
tangan gaib mengubah jarum-jarumnya
berputar kembali ke-0

Waktu bagai salju
membeku di rumputan
selagi kaulakukan perjalanan

Jalan Yang Tidak Kutempuh

Dua jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan,
dan sayang aku tidak bisa menempuh keduanya
dan sebagai pengembara, aku berdiri lama
dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa
ke mana kelokannya mengarah di balik semak belukar;

Kemudian aku memandang yang satunya, sama bagusnya,
dan mungkin malah lebih bagus,
karena jalan itu segar dan mengundang
meskipun tapak yang telah melewatinya
juga telah merunduhkan rerumputannya,

Dan pagi itu keduanya sama-sama membentang
di bawah hamparan dedaunan rontok yang belum terusik.
oh, kusimpan jalan pertama untuk kali lain!
meski tahu semua jalan berkaitan,
aku ragu akan pernah kembali.

Aku akan menuturkannya sambil mendesah
suatu saat berabada-abad mendatang;
dua jalan bercabang di hutan, dan aku ----
aku menempuh jalan yang jarang dilalui,
dan itu mengubah segalanya.

Rabu, 10 Februari 2010

Di Beranda

Sehelai daun terbaring di beranda
kemudian tidur
menangkap bayang-bayang

Kantuk turun mencium ubun
tapi mampukah sampai kepada mimpi
yang menyimpan bau busuk
hidup manusiawi?

Barangkali
mimpi hanya seekor burung
terbang ke surga
yang diusik pengalaman dunia

Khotbah

Tuhan membikin seratus cinta
semu ditahan pada dirinya
hanya satu ia turunkan
ke bumi

Dengan itu laki-perempuan bercium-ciuman
pohon-pohon berbisik-bisikan
seekor anjing dengan rela menarik kelangkang
agar orok tidak terinjak
ibu kuda mengangkat kaki belakang

Saudara-saudara
Tuhan membikin seratus cinta

Mengapa Tiba-Tiba Kau

mengapa tiba-tiba kau dalam musim gugur
datang bersama angin
mengintip di balik jeriji tangkai yang rapuh
daunan bersiap luruh
burungburung menangis ketika hinggap
di pohonpohon gundul

mengapa tibatiba dalam kabut
mengejar sirna
alam pun menutup paruh
menggigil dalam gelap yang luluh

Langkah-Langkah

Langkah langkah terperangkap
terkulum dinding beku
dikayuh renyai daun-daun bambu
kelam gelitaku
jera menyapa sunyi langkahku

Langit tergenggam matahari
terbakar dalam keluh hari
dibasuh sungai purba-bahari

Bulan menopang malam
ranjang bergayut batu pualam
aku melejang, sunyiku diam
aku menikam, umpatku, umpatku darah hitam

Langkah-langkah diracun serapah
pawang langit dan dukun hujan
menabuh hari-bahari gurun dilecut topan

diamku
diam

Selasa, 09 Februari 2010

Suara Yang Tak Kukenal

Mengapa kau tiba-tiba datang
dalam kepapaan?

Dunia telah lama kau lepaskan
dalam kebesan.

Bintang itu belum terbenam,
kembarmu cuma kesia-siaan

Kembalilah pulang bila musim hujan tiba

kebun bambu yang bertunas,
dan perdu yang berpucuk rindu
menanti istirahmu

Gugur Daun-Daun Di Atas Bukit

hijau-hijau bunganya ranum
bidadari tersenyum-senyum
harum cantik membelai bumi
di manakah sebenarnya kekekalan ini

mengejar matahari angin meronta
sedih dan tua
bagaimanakah mencapai yang tersedia
gugur gemersik tanpa sengsara
mendekap tanah tanpa prahara

Laut Masih Memanggil

laut telah pasang dibakar hari
layar-layar di pantai menari
pondok tua, gubug tua merenta
istirahat nak, tidur siang tidur senja
tidur lelap sebelum malam tiba

hidup perbuatan bagai kata dalam syair
mimpi yang selalu berontak

sebelum layar lepas dari pangkuan
perahu yang jinak
bertolak nak, karna cinta tanpa akhir
sebelum senja nafas cair

laut masih memanggil menggeletar surya
karib bermain di kaki cakrawala
semua yang mempunyai cinta hadir di sini
merdeka di dalam dera beranda kehidupan rahasia

di mana-mana nasib telah bertolak kepadamu
nasib itu kesetiaan
bebar merangkul hidup usia
dari timbang penghabisan selain patuh menempuh
binasa meremang setiap masa, anak yang patuh
dalam kandungan waktu yang gaib selalu utuh

Suatu Malam Sunyi

malam termangu menutup pintu dengan sunyi
angin berderai mengetuk pintu menagih janji
semu diburu tempat berkelahi
dapatkah aku tidur dengan tentram
tanpa diusik bumi yang hitam

Kejam

Ah, kekejaman itu milik siapa
antara langit dengan tanah
isinya manusia
Bencana tiba bagai neraka dalam tangkap
lirih mengguncang dada, selal pun baur
beterbangan bagai debu kering jalanan

Sesal ditumpahkan kepadanya
beserta sesal dan tuduhan
mencibiri, inilah hargaku
bangkit dan tidur diperoleh waktu
Tuhan: apa lagi kehendakMu?

Ah, kekejaman itu milik siapa?
kembali kepada yang mulai lalai
manusia dengan pikir dan budi
kita kenal sendiri
Barangkali Tuhan hanya memandang sepi
seperti langit sendiri untuk diisi
Kekejaman milik bumi

Perjalanan..

kembangkan layarmu, manis
topan menerpa, hujan gerimis
berdendang tenang-tenang
jangan sedih takut gelombang

matahari melepas anak panahnya di timur
karang terkikis mesti hancur
begitulah peredaran akan sampai
saat di mana waktu usai

"Odol" dari Surga

Kisah nyata dari seseorang yang dalam episode hidupnya sempat ia lewati dalam penjara. Bermula dari hal yang sepele. Lelaki itu kehabisan odol dipenjara. Malam itu adalah malam terakhir bagi odol diatas sikat giginya. Tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. Dan ini jelas-jelas sangat menyebalkan. Istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya dan diabaikan oleh para sahabat, muncul menjadi kambing hitam yang sangat menjengkelkan. Sekonyong-konyong lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu : tidak berharga ! Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya itu, tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. Bagaimana jika ia meminta odol pada TUHAN ?
Berdoa untuk sebuah kesembuhan sudah berkali-kali kita dengar mendapatkan jawaban dari-NYA . Meminta dibukakan jalan keluar dari setumpuk permasalahanpun bukan suatu yang asing bagi kita. Begitu pula dengan doa-doa kepada orang tua yang telah berpulang, terdengar sangat gagah untuk diucapkan. Tetapi meminta odol kepada Sang Pencipta jutaan bintang gemintang dan ribuan galaksi, tentunya harus dipikirkan berulang-ulang kali sebelum diutarakan. Sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada tempatnya. Tetapi apa daya, tidak punya odol untuk esok hari –entah sampai berapa hari- menjengkelkan hatinya amat sangat. Amat tidak penting bagi orang lain, tetapi sangat penting bagi dirinya.
Maka dengan tekad bulat dan hati yang dikuat-kuatkan dari rasa malu, lelaki itu memutuskan untuk mengucapkan doa yang ia sendiri anggap gila itu. Ia berdiri ragu-ragu dipojok ruangan sel penjara, dalam temaram cahaya, sehingga tidak akan ada orang yang mengamati apa yang ia lakukan. Kemudian dengan cepat, bibirnya berbisik : “TUHAN, Kau mengetahuinya aku sangat membutuhkan benda itu”. Doa selesai. Wajah lelaki itu tampak memerah. Terlalu malu bibirnya mengucapkan kata amin. Dan peristiwa itu berlalu demikian cepat, hingga lebih mirip dengan seseorang yang berludah ditempat tersembunyi. Tetapi walaupun demikian ia tidak dapat begitu saja melupakan insiden tersebut. Sore hari diucapkan, permintaan itu menggelisahkannya hingga malam menjelang tidur. Akhirnya, lelaki itu –walau dengan bersusah payah- mampu melupakan doa sekaligus odolnya itu.
Tepat tengah malam, ia terjaga oleh sebuah keributan besar dikamar selnya.
“Saya tidak bersalah Pak !!!”, teriak seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas besar dipundak, dipaksa petugas masuk kekamarnya,” Demi TUHAN Pak !!! Saya tidak salah !!! Tolong Pak…Saya jangan dimasukin kesini Paaaaaaaaak..!!!”
Sejenak ruangan penjara itu gaduh oleh teriakan ketakutan dari ‘tamu baru’ itu.
“Diam !!”, bentak sang petugas,”Semua orang yang masuk keruangan penjara selalu meneriakkan hal yang sama !! Jangan harap kami bisa tertipu !!!!”
“Tapi Pak…Sssa..”
Brrrraaaaang !!!!

Pintu kamar itu pun dikunci dengan kasar. Petugas itu meninggalkan lelaki gemuk dan buntalan besarnya itu yang masih menangis ketakutan.
Karena iba, lelaki penghuni penjara itupun menghampiri teman barunya. Menghibur sebisanya dan menenangkan hati lelaki gemuk itu. Akhirnya tangisan mereda, dan karena lelah dan rasa kantuk mereka berdua pun kembali tertidur pulas.

Pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun karena kaget. Kali ini karena bunyi tiang besi yang sengaja dibunyikan oleh petugas. Ia terbangun dan menemukan dirinyanya berada sendirian dalam sel penjara. Lho mana Si Gemuk, pikirnya. Apa tadi malam aku bemimpi ? Ah masa iya, mimpi itu begitu nyata ?? Aku yakin ia disini tadi malam.

“Dia bilang itu buat kamu !!”, kata petugas sambil menunjuk ke buntalan tas dipojok ruangan. Lelaki itu segera menoleh dan segera menemukan benda yang dimaksudkan oleh petugas. Serta merta ia tahu bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.

“Sekarang dia dimana Pak ?”, tanyanya heran.
“Ooh..dia sudah kami bebaskan, dini hari tadi…biasa salah tangkap !”, jawab petugas itu enteng, ”saking senangnya orang itu bilang tas dan segala isinya itu buat kamu”.
Petugas pun ngeloyor pergi.
Lelaki itu masih ternganga beberapa saat, lalu segera berlari kepojok ruangan sekedar ingin memeriksa tas yang ditinggalkan Si Gemuk untuknya.
Tiba-tiba saja lututnya terasa lemas. Tak sanggup ia berdiri. “Ya..TUHAAANNN !!!!”, laki-laki itu mengerang. Ia tersungkur dipojok ruangan, dengan tangan gemetar dan wajah basah oleh air mata. Lelaki itu bersujud disana, dalam kegelapan sambil menangis tersedu-sedu. Disampingnya tergeletak tas yang tampak terbuka dan beberapa isinya berhamburan keluar. Dan tampaklah lima kotak odol, sebuah sikat gigi baru, dua buah sabun mandi, tiga botol sampo, dan beberapa helai pakaian sehari-hari.
Kisah tersebut sungguh-sunguh kisah nyata. Sungguh-sungguh pernah terjadi. Dan aku mendengarnya langsung dari orang yang mengalami hal itu. Semoga semua ini dapat menjadi tambahan bekal ketika kita meneruskan berjalan menempuh kehidupan kita masing-masing. Jadi suatu ketika, saat kita merasa jalan dihadapan kita seolah terputus. Sementara harapan seakan menguap diganti deru ketakutan, kebimbangan dan putus asa.
Pada saat seperti itu ada baiknya kita mengingat sungguh-sungguh bahkan Odol pun akan dikirimkan oleh Surga bagi siapapun yang membutuhkannya. Apalagi jika kita meminta sesuatu yang mulia. Sesuatu yang memuliakan harkat manusia dan IA yang menciptakan mereka.
Seperti kata seorang bijak dalam sebuah buku : “Seandainya saja engkau mengetahui betapa dirimu dicintai-NYA, hati mu akan berpesta pora setiap saat” (selesai).
what a wonderfull world !

Senin, 08 Februari 2010

Darmitea, 2

Matahari yang terengah kaukendarai
seharian
lihat angin di rambutmu telah lebah
dandananmu acak acakan
simpan matahari di gudang
manis, keluarkan bulan purnama dari dadamu
biarkan kota tidu barang sekejap
mengendapkan dosa dosa kita sehari ke dasar bumi
(jangan sampai ketahuan dinas purbakala)
bungkus hati hati derita dalam menara Monas
biarkan musik nite club menyanyi deng kelangkangnya
mengguncang tamu tamu yang berdansa
dan berbiak
(jangan sampai ketahuan anak anak)
mereka tak jahu kau merem dalam napas mereka
dan kau tersenyum
sementara aku berjaga di sini

Darmitea, 1

Jam-jam paling menyesah adalah jam jam kau menyambut di pintu
tanya namaku
siapa
dan aku bilang namaku
siapa
pada jam jam sama kau tanya jam berapa dan aku memandang
bintang bintang
jauh sekali
diriku tergantung di sana
tanpa nama
tersalib di antara awan dan
itu adalah kau

selebihnya
aku tak tahu

Duka Nestapa Purba

Duka nestapa ibuku
dari hulu
mengalir ke hilir
melintasi bukit-bukit hijau
Rawa-rawa pun berbunga
kupetik setangkai
Prahara pun bermula
dari semerbak harumnya

Duka daun-daun tua
duka nestapa purba
Badai tak reda-reda
senyum pun bermula
dari buihnya.

Dunia Pun Jadi Telaga Tuba

Air mani Adam
tumpah ke telaga
dunia pun jadi telaga tuba

Air susu Hawa
dihisa hewan rimba
perempuan pun jadi laut
tak terduga

Dari malam ke malam
angin mencatatkan dendam
ke batu-batu
dengan lidahnya
dunia pun jadi telaga tuba
kita timba kita timba

Waktu..

Dalam deras sungaimu
aku dan waktu berpacu
mendaki bukit sunyi
yang kaujanjikan
hiruk pikuk suara
menggapai langit putihmu
terlempar ke kolam-kolam
lihat!T
Ikan-ikan berenang menimba waktu
mencari matahari di teluk-teluk pualam
tetapi tiba-tiba malam menjalanya
dengan kain sutera
yang kausimpan di surga

aku dan waktu berjanji
akan berhenti pada stasiun terakhir
kereta senja yang kausediakan
tak ada percakapan
kecuali sepi
sekali-sekali mengetuk pintu
menjengukku
akan tahu sebentar lagi
roda kereta berputar makin perlahan
sementara waktu di sisiku tersipu
memandangku

Luka..

sakit luka itu diterima sungai
dibawa ke tangan kesadaran
tapi muara menolak
lantaran laut yang sesak oleh sejarah

kupilih belut daripada udang
nilai-nilai akan basah oleh perlawanan
dan mereka yang cari selamat di balik batu
akan terhimpit dan ditertawakan waktu

dengan mataku yang berapi
kupahat dasar sungai sampai luka terkatup
tapi
dari riak hatiku terciptalah laut

kesadaran datang begitu sebentar
menitipkan gelombang sesal
sampah-sampah terlanjur dibakar
tak sempat kumamah

Tembang Dahaga

airmata langit yang menetes perlahan
menghindar dari mulut bunga
dengan setia dijatuhinya sebongkah batu
hingga tertulis prasasti
sejak kapan dimulai gelisah

lantaran apa bunga mengidap rasa dahaga
sedang cuaca tak pernah dusta?
bunga meludah dan terus meludah
sampai langit sempurna merahnya

bulan terlentang kematian warna
tak kuat lagi memikul dahaga
ia menolak tetek cucunya

Nyanyian Lumut

jika kuterima kecutmu
garam akan semakin larut pada darah
sarang elang bergoyang
dalam hatiku

telur yang akan menetes itu menyiapkan
sejarah lumut yang bersenjata rawa-rawa:
menghidung bukanlah senang
tak tahu sakitnya hati!

siapa mengaku asa
akan lenyap di lutut angkasa
dan api yang mengancam serta menagih
langit bersujud padanya

sekali hati menderap
di ubun rumput dan lalang
kau menangisi
bangkaimu sendiri

Hujan, Terjunlah

hujan, terjunlah ke lembah
menghapus makna dalam jerit yang bisu
pada lubang maut
kutanam kepedihan waktu

dari rerumput kupetik gairahmu
menyala bagai gendang yang gemuruh
hujan!

taburkan serbuk-serbuk hati langit
ke rawa-rawa
tempat jejak tak kekal

biar kuseret sungai ke lauu
dan maut
berdoa dalam hatiku

Perpisahan..

di dahimu ada senja
mengajakku meninjau pagi
tapi aku yang bernama sampan
masih saja terus berlayar
ke laut di hati tombak

kebijaksanaan berkokok dalam embun
meniupkan kegaduhan waktu
dan kita yang sudah jauh berpisah
tiba-tiba berpelukan di terik siang
serta sama-sama hafal
sebuah lagu dari dunia luar

perpisahan memang harus terjadi
demi laut yang semakin dalam
tawaran kabut yang memintaku jadi umpan
kutolak dengan menyelam
karena setiap ikan menganga kelaparan
kuyakin pastilah engkau

Minggu, 07 Februari 2010

Menjaga Cahaya Hati..

Friends.. Kalau kamu mau, bisa lho gelap jadi terang lagi. Bisa lho sedih jadi happy lagi. Bisa lhn.. angin dan hujan yang gede itu nggak bikin kamu kedinginan lagi. Kayak nggak tahu saja sih.. Kan kamu punya "The Best Friend" yang paling "The Best" (idih.. nggak benar ya bahasanya?). Dia punya banyak cahaya buat kamu, yang bikin kamu... "sudah lupa tuh". Dia punya stok happy yang mengusir sedihmu. Dia punya segalanya deh.. Siapa lagi kalau bukan Tuhan, yang terbaik seduni. Kalau kata orang Ambom.. Seng ada lawang! Nggak ada yang nggak mungkin kalau Tuhan sudah turun tangan. Coba deh ingat-ingat, Tuhan kan sudah ngasih kamu teladan yang bisa dicontoh (he... he... nggak perlu diingat-ingat juga kamu sudah tahu ya). Malah beliau tuh lebih susah lagi hidupnya daripada aku dan kamu.

Kesempatan Emas Itu: Hidup!

Ayo bangkit, friends! Nggak usah pakai acara bunuh diri segala. Itu mah bukan level kamu atuh! Apa kamu mau nyesal seperti mereka? Nyesal saat segala perkara sudah di pjttus? Nyesel yang sudah nggak ada gunanya lag, friends! Jangankan nyesel di sana, nyesel pas nyawanya sudah dipegang malaikat, sampai di tenggorokan, sudah nggak berguna lagi kok. Mumpung kamu masih hidup, berjuanglah friends! Mau sedihnya kazak apa, yang penting masih hidup gitu lho.. Masih ada kesempatan! Namanya hidup.. sudah biasa lagi.. ada siang dan malam. Kamu nggak boleh egois juga dong! Kamu kudu berbagi matahari dengan yang lain. Makanya, datang malam, biar kamu juga ngerasain gimana dinginnya malam. Lagian, apalah artinya malam yang gelap, malam yang dingin, kalau hati kamu tetap terang, tetap hangat (cieee!). Matahari boleh saja pergi meninggalkan siang hidup kamu sehingga mendung pun tiba, tetapi.. Matahari di hati kamu nggak akan pernah pergi dan selalu menghangatkan! Senang boleh menghilang dari hidupmu sementara berganti sedih, tetapi.. hatimu tetap tegar bercahaya. Itu, kalau kamu mau menjaga matahari di hatimu. Mau tahu gimana caranya agar matahari di hatimu tetap terjaga? Pantau terus bLog ini, he he

Menjadi Hidup Adalah Kuasanya

Di antara kamu mungkin bilang, "kita kan nggak minta hidup kok"! Yee.. siapa yang berkuasa di sini? Tuhan kan? Terserah Tuhan lagi.. Dahulu.. waktu mereka lagi happy-happy, lupa deh.. ngerasa hidup ini indah, tanpa pernah bersyukur kepada Tuhan. Giliran sedih, putus asa begitu saja, pakai nyesel lagi, kenapa harus hidup di dunia ini. Bunuh diri deh jadinya.. minum racun, gantung diri, nyobek nadi.Nah lho.. giliran di alam setelah dunia, baru nyesel deh.. gara-gara ditolak langit. Terus.. di alam kubur nggak bisa menjawab pertanyaan malaikat munkar dan malaikat nakir. Nyesl.. karena ternyata alam akhirat itu ada. Nyesel.. karena nggak memanfaatkan hidup di dunia dengan sebaik-baiknya di jalan Tuhan.

Bunug Diri? Nggak lah ya..

Nggak bisa dong menyerah begitu saja, apalagi memilih nggak hidup lagi alias bunuh diri. Seperti yang sudah di lakukan oleh teman-teman kita tempo hari? Hhh! Mudah-mudahan sekarang sudah berkurang ya, teman-teman yang pada bunuh diri baik secara langsung yaitu mati di tempat maupun secara tidak langsung yaitu mati perlahan dengan narkoba dan pergaulan bebas. Ya, soalnya sayang kalau banyak yang pengin bunuh diri, padahal.. di alam kubur sana, banyak orang yang pengin balik lagi ke dunia ini, pengin hidup lagi, bahkan mungkin termasuk teman-teman kita yang pada bunuh diri itu juga pengin balik lagian, main-main sama Tuhan sih. Sudah mau dikasih hidup sama Tuhan malah disia-siakan dengan menyerah begitu saja. Kudu introspeksi nih!

AwaLnya..

Memang nggak enak ya kalau lagi patah hati, lagi sedih. Dunia berasa malam terus. Mending kalau malamnya ada bulan dan bintang.. Pokoknya gelaaap banget deh. Belum lagi ada hujan deras yang bikin kita kedinginan. Sudah gitu.. Ada badai pula. Mau dipakai selimut setebal apa pun nggak akan mempan mengusir dingin. Ya.. Jadinya pengen nangis terus. Diam di tempat nggak mau ngapa-ngapain. Bahkan, nggak ada usaha untuk membuat suasana menjadi hangat dan ceria. Padahal, ada perapian yang siap dinyalakan untuk menghangatkan. Ada gigi-geligi yang indah untuk tersenyum sejenak, menceriakan hati (duh..). Kitanya saja (terutama aku he.. he..) yang malas menghidupkan perapian itu.. Yang enggan untuk meregangkan bibir dan menampakan gigi-gigi indah itu lalu tersenyum. Cemberut deh! Wah, ini mah nggak akan memecahkan masalah ya, friends? Kapan bangkitnya dong kalau gitu terus?

Kamis, 04 Februari 2010

Akhiri saja..

Kisah cinta diantara kita
mungkin indah tapi hanya sementara
meski aku dan juga dirimu
mencoba bertahan semua takan mudah

jangan paksakan cinta
bila memang tak bisa
akan jadi percuma
dan menghilangkan rasa

sudah akhiri saja
karena semua kan sia sia
mungkin jauh disana
ada cinta yang menanti kita

mengertilah dalam cinta
mungkin juga ada perpisahan

sifatku sifatmu
egoku dan juga egomu
salahku salahmu
menggoyakan cinta kita

Selasa, 02 Februari 2010

10 Hadiah Spesial yang Paling Cocok Diberikan Pada Hari Valentine


Buat Anda yang telah memiliki pasangan kini saatnya membuktikan rasa cinta Anda lewat pemberian hadiah spesial di perayaan Valentine yang semakin dekat. Anda tentunya ingin membuat sang pujaan hati merasa semakin mencintai Anda bukan? Ingatlah selalu bahwa tema Valentine selalu berbau cinta dan penghargaan. Mawar atau pun cokelat sudah menjadi hal yang biasa.

Kini saatnya berikan hadiah dari hati yang paling spesial, dan berbeda dari lainnya. Nah, mau tahu hadiah apa saya yang bisa Anda berikan? Nih, ada beberapa tips hadiah yang bisa jadi panutan Anda untuk memberikannya pada pasangan terkasih, seperti dilansir AskMen, baru-baru ini.

Pertama, perhiasan. Impian setiap wanita memegang rambutnya sementara laki-laki berdiri di belakangnya dan mengikatkan kalung emas di lehernya. Ini
menunjukkan padanya bahwa Anda juga bisa menjadi romantis. Perhiasan membuat wanita merasa istimewa, indah, dan bernilai, itu akan menjadi sahabatnya. Semua wanita senang dimanjakan dengan perhiasan dan wanita Anda tidak terkecuali.

Kedua, belajar dansa. Wanita sangat tertarik pada pria yang tahu cara menari tanpa menginjak kaki mereka. Ini adalah waktu yang tepat untuk mempertajam keterampilan salsa Anda. Tahun ini, mengambil kursus dansa bersama-sama menjadi salah satu cara mendapatkan hatinya.

Ketiga, paket perawatan spa. Mungkin aneh mendengarnya. Tapi memang inilah salah satu saran yang dianjurkan. Memberikan paket khusus perawatan untuk dirinya agar memanjakan tubuh bak seorang putri. Ia pasti akan merasa semangat. Setelah perawatan bak seorang putri, bawalah ia pulang dan perlakukan dirinya seperti seorang putri.

Keempat, kotak perhiasan. Memberikan kotak perhiasan yang indah pasti membuat dirinya tersenyum. Ini salah satu bentuk menghargai kecantikannya.

Kelima, parfum. Wewangian sangat penting bagi seorang wanita begitupun dengan Anda. terkadang bau wewangian sering identik dengan kepribadiannya. Wangi akan membuat Anda ingin berpelukkan sepanjang malam.

Keenam, pakaian dalam. Sebagian orang akan menghadiahkan pakaian dalam seksi untuk perempuan yang mereka cintai dalam hidupnya. Mungkin pembelian pakaian dalam sedikit klise, namun secara umum disukai oleh wanita.

Ketujuh, beri gelang tangan. Memberikan hadiah berupa perhiasan seperti gelang tangan akan menambah kesan mendalam si wanita terhadap Anda. Dijamin Anda akan menjadi sempurna di matanya.

Kedelapan, permainan seks yang romantis. Perayaan Valentine bisa dilewatkan dengan memberikan waktu untuk bercinta. Tapi pastikan bukan percintaan biasa. Cukup dengan memberikan permainan seks yang romantis, ia akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa.

Kesembilan, bingkai foto. Sebuah bingkai foto yang didalamnya terdapat foto mesra Anda bisa menjadi pilihan hadiah yang mudah. Simple dan tidak terlalu
memakan biaya. Hadiah ini juga bisa menjadi petunjuk bahwa Anda sedang menatap masa depan bersama.

Kesepuluh, Selimut. Mungkin Anda akan kaget mendengarnya. Tapi selimut bisa menjadi alternatif yang mudah, dan memiliki banyak arti. Misalnya, saat
bersantai, ia bisa sambil memeluk selimut pemberian Anda sambil berpikir bahwa yang ia peluk adalah Anda.