Kamis, 17 Desember 2009

Just The Jokes Part 1

Joke 1 : JANGAN PELNAH MENYELAH DALAM HIDUP INI

*Hari 1.*

Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal didekat rumahnya.
cadel: "bang, beli nasi goleng satu"

abang: "apa...?" (.....ngeledek.)

cadel: "Nasi Goleng!

abang: "Apaan...?" (.....Ngeledek lagi.)

cadel: "Nasi Goleng!!!"

abang: "ohh nasi goleng..."

Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel dengan sangat kesal, sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan "nasi goreng" dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.


* Hari 2.*

Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.

cadel: "bang...,saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!"

abang: "ohh...pake apa?"

cadel: "...pake telol..." (Sambil sedih...)

Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata "telor" sampai benar.


* Hari 3.*

Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut-turut makan nasi goreng

cadel: "bang..., beli NASI GORENG, Pake TELOR!!! Bungkus!"

abang: "ceplok atau dadar ?"

cadel: "dadal..."

Dengan spontan. Kembali dia berlatih dengan keras.


* Hari 4.*

Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan.
cadel: "bang...beli NASI GORENG, Pake TELOR, di DADAR!"
abang: "hebat kamu 'del, udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2500, del."

si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang sibuk melayani pembeli yang lain dan lupa tidak memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya:
cadel: "bang.., kembaliannya?"
abang: "oh iya, uang kamu Rp.3000, harganya Rp.2500, kembalinya berapa del?", sambil senyum menggoda memancing jawaban dari si cadel.
Si cadel gugup juga untuk menjawabnya, dia membayangkan besok bakal makan nasi goreng lagi. Tapi syukurlah, akhirnya dia dapat kata yang tepat untuk menjawab:"...GOPEK...!!!" jawabnya sambil tersenyum penuh kemenangan.


* Moral Cerita *:
INTI DALI CELITA INI ADALAH HIDUPLAH TELUS DENGAN PENUH PELJUANGAN !!
JANGAN MENYELAH YACH !!



Joke 2 : Permen karet

Seorang turis asal Singapura sedang menikmati liburan di Malaysia. Dia sedang menikmati makan paginya di Coffee House hotel ditempat ia menginap.
Seorang Malaysia yang sedang memakan PERMEN KARET duduk disebelahnya
dan mulai mengajak berbicara secara santai.

Orang Malaysia : "Kalian orang -orang Singapura memakan keseluruhan
roti ya..?"

Turis Singapura : "Tentu saja"

Orang Malaysia : "Kami tidak. Di Malaysia kami hanya memakan bagian
dalamnya saja. Sedangkan bagian kulit luar roti yang kering kami kumpulkan lalu kami masukkan ke dalam kontainer, diolah, lalu kami produksi menjadi roti
croissants dan kami jual ke Singapura."
Si orang Malaysia lalu tersenyum puas saat melihat si turis asal
Singapura terdiam tanpa bisa berbicara apa-apa.

Orang Malaysia : "Apakah kamu memakan selai dengan roti?"

Turis Singapura : "Tentu saja"

Orang Malaysia (sambil tertawa kecil) : "Kami tidak. Di Malaysia kami
makan buah segar pada saat makan pagi. Kami kupas kulitnya, keluarkan bijinya dan kami kumpulkan di kontainer, olah, lalu kami produksi menjadi selai.
Setelah itu kami ekspor ke Singapura"
Kali ini, si turis Singapura balas bertanya : "Apakah kalian, orang-orang Malaysia melakukan hubungan sex?"]

Orang Malaysia : "Kenapa? tentu saja kami melakukan hubungan sex"

Turis Singapura : "Apakah kalian menggunakan "pengaman" ?"

Orang Malaysia : "Tentu saja!! Kami menggunakan kondom"

Turis Singapura : "Lalu, apa yang kalian lakukan dengan kondom yang
telah digunakan?"

Orang Malaysia : "Kami buang, tentu saja"

Turis Singapura : "Kami tidak. Di Singapura, pemerintah secara diam
diam memasukkan kondom-kondom tersebut ke dalam kontainer, kami lebur, lalu kami olah menjadi permen karet dan kami ekspor dan jual ke Malaysia.
Itulah alasan yang sebenarnya kenapa kami orang Singapura dilarang
makan permen karet."


Joke 3 : Masih Hamil

Seorang lelaki berdoa: "Oh Tuhan, saya tidak terima. Saya bekerja begitu keras di kantor, sementara istri saya enak-enakan di rumah. Saya ingin memberinya pelajaran, tolonglah ubahlah saya menjadi istri dan ia menjadi suami."

Tuhan merasa simpati dan mengabulkan doanya. Keesokan paginya, lelaki yang telah berubah wujud menjadi istri tersebut, terbangun dan cepat-cepat ke dapur menyiapkan sarapan. Kemudian membangunkan kedua anaknya untuk bersiap-siap ke sekolah.

Kemudian ia mengumpulkan dan memasukkan baju-baju kotor ke dalam mesin cuci. Setelah suami dan anak pertamanya berangkat, ia mengantar anaknya yang kecil ke sekolah taman kanak-kanak.

Pulang dari sekolah TK, ia mampir ke pasar untuk belanja. Sesampainya di rumah, setelah menolong anaknya ganti baju, ia menjemur pakaian dan kemudian memasak untuk makan siang.

Selesai memasak, ia mencuci piring-piring bekas makan pagi dan peralatan yang telah dipakai memasak. Begitu anaknya yang pertama pulang, ia makan siang bersama kedua anaknya.

Tiba-tiba ia teringat ini hari terakhir membayar listrik dan telepon. Disuruhnya kedua anaknya untuk tidur siang dan cepat-cepat ia pergi ke bank terdekat untuk membayar tagihan tersebut.

Pulang dari bank ia menyetrika baju sambil nonton televisi. Sore harinya ia menyiram tanaman di halaman, kemudian memandikan anak-anak. Setelah itu membantu mereka belajar dan mengerjakan PR. Jam sembilan malam ia sangat kelelahan dan tidur terlelap. Tentu masih ada'pekerjaan- pekerjaan kecil lainnya' yang harus dikerjakan.

Dua hari menjalani peran sebagai istri ia tak tahan lagi. Sekali lagi ia berdoa, "Ya Tuhan, ampuni aku. Ternyata aku salah. Aku tak kuat lagi menjalani peran sebagai istri. Tolong kembalikan aku menjadi suami lagi."

Tuhan menjawab:
"Bisa saja. Tapi kamu harus menunggu sembilan bulan, karena saat ini kamu sedang hamil."

senyum ya, tuh kan jdi kelihatan menarik...

Tuhan Berkati... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar