Minggu, 30 Mei 2010

Asap Rokok Sekunder

Lembaga kesehatan masyarakat menyimpulkan bahwa asap rokok sekunder menyebabkan penyakit seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung terhadap orang dewasa yang tidak merokok, serta menyebabkan asma, infeksi pernafasan, batuk, sesak nafas, infeksi saluran telinga tengah dan Sindrom Kematian Bayi Mendadak terhadap anak-anak. Selain itu, mereka juga menyimpulkan bahwa asap rokok sekunder dapat memperparah asma pada orang dewasa dan menyebabkan iritasi mata, tenggorokan dan pernafasan. Asap rokok sekunder, atau environmental tobacco smoke, ETS, adalah gabungan asap dari ujung rokok yang dibakar dengan asap yang dikeluarkan oleh perokok.


Masyarakat harus mendengarkan kesimpulan lembaga kesehatan masyarakat mengenai dampak kesehatan yang ditimbulkan asap rokok sekunder, dalam mempertimbangkan apakah ingin berada di tempat di mana ada asap rokok sekunder, atau bagi perokok, kapan dan di mana ia mesti merokok. Jika ada anak-anak, pertimbangan ini harus dipikirkan lebih sungguh-sungguh, dan orang dewasa seharusnya tidak merokok di dekat anak-anak. Kami merasa bahwa kesimpulan pihak lembaga kesehatan masyarakat mengenai asap ETS sudah cukup untuk mendorong adanya pengaturan merokok di tempat umum. Kami juga percaya bahwa di tempat-tempat yang diperbolehkan untuk merokok, pemerintah mesti mewajibkan dicantumkannya peringatan kesehatan untuk mengkomunikasikan kesimpulan lembaga kesehatan masyarakat bahwa asap rokok sekunder menyebabkan penyakit bagi bukan perokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar