Selasa, 09 Februari 2010

Laut Masih Memanggil

laut telah pasang dibakar hari
layar-layar di pantai menari
pondok tua, gubug tua merenta
istirahat nak, tidur siang tidur senja
tidur lelap sebelum malam tiba

hidup perbuatan bagai kata dalam syair
mimpi yang selalu berontak

sebelum layar lepas dari pangkuan
perahu yang jinak
bertolak nak, karna cinta tanpa akhir
sebelum senja nafas cair

laut masih memanggil menggeletar surya
karib bermain di kaki cakrawala
semua yang mempunyai cinta hadir di sini
merdeka di dalam dera beranda kehidupan rahasia

di mana-mana nasib telah bertolak kepadamu
nasib itu kesetiaan
bebar merangkul hidup usia
dari timbang penghabisan selain patuh menempuh
binasa meremang setiap masa, anak yang patuh
dalam kandungan waktu yang gaib selalu utuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar