Kamis, 24 Februari 2011

The Restless

Cerita cinta takan pernah berhenti.
Langsung saja, kali ini saya akan bercerita tentang sebuah kisah yang terbilang cukup mendrama dalam kehidupan manusia, mungkin anda yang membaca adalah salah satunya.

Hari itu tepatnya di penghujung bulan february dikala sinar matahari mulai beristirahat memancarkan sinarnya. Terdengar tangis pilu seorang gadis cantik terpanggang hidup-hidup dirumahnya sendiri. Bukan karena kesakitan atau kematian yang akan menjemputnya atau kebakaran yang hebat sedang dilihatnya tetapi tangis terhadap perjuangan sang kekasih hati demi menghalangi masyarakat perkampungan untuk menghabisi nyawanya. Terdengar samar oleh mereka gadis itu adalah salah satu pemuja aliran sesat yang sangat dibenci leluhur & mereka masyarakat perkampungan.
Karena cintanya yang tulus kepada sang gadis, Raka nama kekasihnya memberontak demi mendapatkan suatu keadilan dari masyarakat setempat tapi apa yang didapatkan tidak seperti yang diinginkan. Rumah gadis itu tetap dibakar dan nyawanya diberikan kepada malaikat pencabut nyawa. Menyedihkan!

Timpukan batu & timpukan besi menghantam seluruh tubuh pria itu. Sekujur tubunya dipenuhi dengan luka-luka mengerikan dan bercak darah merah yang kental mewarnai luka tersebut sampai hampir saja maut menjemput nyawanya. Sungguh pengorbanan cinta yang mendatangkan malaikat pencabut nyawa.
Berjalannya hembusan angin saat itu seakan-akan membuat tangisan yang begitu nyaring terdengar dari mulut Raka perlahan menghilang begitu saja. Luka yang begitu mendalam begitu sulit untuk membalutnya. Lalu, dengan apa dia ingin membalut luka itu.

Nita nama gadis itu. Telah tiada jasadnya, hilang begitu saja dilahap api. Bercampur kayu bakaran potongan gadis itu tidak tampak sedikitpun.
Dengan kesendirian yang dijalani Raka akibat dikucilkan di perkampungan, dia pergi mengembara untuk menjahui diri dari masyarakat walaupun hatinya masih tetap sedih setelah tiada gadis yang dicintainya. kemana kaki melangkah dan berhenti itulah arah dan tujuannya.
Di persimpangan, di antara tiga telaga yang cukup besar tiba-tiba Raka menghilang begitu saja belum tahu kemana. ketika dibuka matanya terlihat keramaian yang sangat, masih dalam kebingungan dia beranjak pergi dengan keadaan yang membingungkan.

Tempat itu sangat asing bagi Raka, dia terus berjalan dan mengantri entah antrian apa itu! sebenarnya adalah antrian mereka yang baru saja meninggal. Raka masih tetap kebingungan, dilihatnya mereka yang disekitar tak satupun diantara mereka yang menggunakan pakaian yang sama dengan dia.

Sabtu, 19 Februari 2011

20-02-2011

Menunggu disini, dipijakan ke dua belas. Hanya seberkas cahaya yang meramaikan hati. Tampak diujung sana dibalik pohon entahlah apa nama pohon itu berkedip cahaya merah berkedip berkedip dan terus berkedip tapi jauh terlihat apa benar warnaya adalah merah tanyaku pada siapa.
Terdengar seru binatang menempel dibalik hembusan angin malam dan rumput dikejahuan sana bergoyang berirama mengikuti hembusan angin. Apa ini?
Suara kecil terdengar dikejahuan sana tapi tak tahu siapa. Yang aku tahu adalah hanya penghuni dunia saja. Malaikat bersayap? Mungkin saja. Tidak atau iya.
Ini bukan tapak kucing yang sempit, bukan juga rel kereta api. Bukan! Bukan! Ini bukan terminal.
Memikirkannya dibalik jendela malam.

Senin, 14 Februari 2011

15-February-2011

Sebenarnya ini sudah sangat larut, sudah pagi jam 2:48 tapi mata saya belum bisa diajak untuk istirahat mungkin karena efek kopi berlogo starbucks itu yang membuat saya belum bisa tidur. Ayam-ayam tetangga sudah pada berkokok berbalas-balasan dan karaoke dunia sudah mulai berisik tapi tetap saja belum ngantuk. Ketimbang berbaring tapi tidak bisa tertidur saya berinisiatif untuk bangun dari tempat tidur dan langsung membuka www.Blogspot.Com apalagi kalau bukan berbagi cerita dengan kalian. Oh iya untuk kalian yang sudah add saya di facebook dan kirim pesan di inbox saya mau ngucapin thanks banget karena sudah memberikan masukan-masukan yang cukup berarti tentang penulisan, sekali lagi thanks :)

Baru saja beberapa waktu lalu melewati hari kasih sayang atau valentine day. Gimana acara valentine kalian? Semoga lancar jaya. Tapi buat kalian yang gak ngerayain valentine karena beberapa hal mungkin karena haram atau gak pantas aja atau mungkin karena belum punya pacar atau apalah.. Pokoknya, saling menhargai aja deh.

Valentine, banyak banget coklat dan bunga mawar dibeli untuk diberikan sebagai gift kepada orang yang tersayang, tercinta, terspesial dan ter ter lainnya.
Beda seperti hari lainnya, valentine selalu didominasi dengan warna pink dan merah.

Hari ini, 14-February-2011.
Valentine yang biasanya dirayain jadi biasa aja karena sedikit perubahan status dan pola pikir. Hmmm..
Makan malam, karaoke dan jalan-jalan pas valentine itu terjadi di tahun kemarin di tahun ini gak melakukan aktivitas itu karena jomblo!! Hahaha :)
hanya makan dirumah terus nonton film sex and the city dan acara grammy di RCTI.

Kamis, 10 Februari 2011

10-February-2011

Tanggal 10 februray, tinggal empat hari lagi Valentine Day. Huh, masih tetap sendiri saja pasca berpisah dengan seorang calon dokter yang sudah menetap di Jakarta pada pertengahan tahun 2009 silam.
Emang benar kalau jomblo itu paling gak enak, serius gak enaaak banget.

Diakhir-akhir tahun 2010 kami telah berpisah bukan karena beda keyakinan atau alasan yang gak penting lainnya melainkan karena status hubungan yang semakin tidak jelas, kesibukan masing-masing yang cukup menyita waktu dan lainnya. Beby Cantika Simorangkir, itu nama gadis cantik yang sering mondar-mandir dialam sadar maupun alam bawah sadar saya.
Hubungan yang terjalin begitu akrab karena sering bertemu, berbagi dan bercerita membuat kita masuk dalam sebuah hubungan yang lebih dari sekedar pertemanan, Pacaran.

Love Love and Love.
2008 tahun penuh cinta karena bertemu dengan gadis berdarah Batak itu. Walaupun tak pernah terpikir dan terlintas sedikitpun untuk mencintai dan memacari seorang gadis berdarah batak. Hehehe :) benar, cinta itu buta.

Seperti cara berpacaran yang positif anak muda pada umumnya, makan malam bersama, jalan-jalan, liburan bersama, temani belanja, temani ke pesta, memberikan kejutan-kejutan spesial, malam minggu sering ngapel, sering masak-masak, sering nonton, antar jemput, telpon/sms dan masih banyak aktivitas lainnya bersama dia. Sungguh!! Saling mencintai selalu mendatangkan kebahagian dan pembelajaran yang berarti. Sehari gak ketemu berasa ada yang berbeda.

Cinta yang sedang kami bangun ternyata sedikit diterpa badai karena pindahnya si dia ke Ibu kota negara Indonesia, ya Jakarta kota itu. Sedikit terkejut dengan apa yang dikatakannya malam itu di Cafesera, salah satu cafe di Jl. R.A Kartini-Surabaya. (Bulan depan saya pindah ke Jakarta, pindah kuliah disana, ikut orang tua). Terlihat wajahnya yang berusaha untuk biasa saja dibalik kesedihan, matanya berkaca-kaca mengisyaratkan tetap bersamanya untuk menjalani hubungan ini. Hanya bisa merespon dengan bijak apa yang dikatakannya dan akhirnya kita bisa menjalani hubungan ini walaupun status hubungan hanyalah pacaran jarak jauh/LDR.